RAPBN 2018 Dirancang untuk Jaga Momentum Pertumbuhan

By Admin

nusakini.com--Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah akan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Hal ini disampaikan dalam pembahasan asumsi dasar ekonomi makro untukRancangan Pendapatan dan Belanja Negara 2018 (RAPBN 2018) pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI. Asumsi dasar pertumbuhan ekonomi disepakati di angka 5,4%, tingkat inflasi berkisar di 3,5%, nilai tukar rupiah di Rp 13.500, dan suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan 5,3%.  

"Ke depan, kita akan terus menjaga tren dan momentum ini dengan mengedepankan atau menitikberatkan pada aspek peningkatan produktivitas. Ini dikaitkan dengan pembangunan infrastruktur yang sudah mulai menunjukkan hasil dan bisa memfasilitasi pertumbuhan ekonomi yang lebih produktif," jelas Menkeu di ruang rapat komisi XI, Rabu (6/9). 

Dari sisi inflasi, inflasi berkisar di 3,5% untuk RAPBN tahun 2018. Tekanan inflasi bisa dikendalikan selama ini terutama yang berkaitan dengan volatile food dan administered price. Dengan inflasi yang rendah diharapkan konsumsi dapat tetap terjaga dengan pertumbuhan di atas 5%. Demikian pula dengan kinerja perdagangan Indonesia yang menguat meskipun perdagangan secara global tidak mengalami penguatan, ini ditunjukkan dari neraca perdagangan kita yang positif. 

"Paket ekonomi akan terus difokuskan untuk meningkatkan kinerja sektor riil, menyederhanakan regulasi dan simplifikasi policy, juga memperbaiki kemampuan kita untuk mendorong ekonomi melalui pelayanan kepada dunia usaha yang lebih baik," ujarnya. 

Walaupun pertumbuhan ekonomi tahun depan diharapkan lebih baik, namun Menkeu mengingatkan untuk terus waspada terhadap tren proteksionisme dari beberapa negara terutama negara maju serta kondisi geopolitik baik dari dalam maupun luar negeri. (p/ab)